ATM BSI Hilang Bagaimana Cara Mengurusnya?

Daftar Isi

Kartu ATM Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan akses utama untuk tarik tunai, transfer, hingga pembayaran. Namun, bagaimana jika kartu tersebut hilang atau bahkan dicuri?

Pertanyaan “atm bsi hilang bagaimana cara mengurusnya” sering muncul di kalangan nasabah karena situasi ini bisa menimbulkan rasa panik. Untuk itu, mari kita bahas langkah-langkah praktis, dokumen yang dibutuhkan, hingga biaya penggantian kartu terbaru.

1. Blokir Kartu Secepatnya

Begitu menyadari kartu ATM hilang, jangan menunggu lama. Semakin cepat kartu diblokir, semakin kecil risiko disalahgunakan pihak lain. Ada tiga cara utama untuk melakukannya:

• Call Center BSI (14040)
  Hubungi 14040 yang aktif 24 jam. Petugas akan menanyakan nama, nomor rekening, tanggal lahir, serta data tambahan untuk verifikasi. Cara ini cocok dilakukan jika kehilangan terjadi di malam hari atau saat cabang bank tutup.

• Aplikasi BSI Mobile (BYOND)
  Login > pilih Menu Kartu > klik Blokir Kartu. Proses ini cepat, hanya butuh beberapa detik, dan tidak perlu berbicara dengan CS.

• Kantor Cabang BSI
  Jika sedang berada dekat cabang, langsung temui Customer Service. Cara ini sekaligus memudahkan Anda untuk melanjutkan proses penggantian kartu.

Catatan penting: Pemblokiran bersifat permanen. Kartu lama tidak bisa digunakan kembali.

2. Persiapkan Dokumen Wajib

Setelah kartu aman diblokir, langkah selanjutnya adalah menyiapkan dokumen untuk proses penggantian. Dokumen ini akan diminta petugas bank sebagai syarat penerbitan kartu baru:

1. KTP asli (e-KTP)

2. Buku Tabungan BSI atau setidaknya nomor rekening aktif

3. Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian

   • Surat ini umumnya diwajibkan jika kartu benar-benar hilang (bukan rusak atau tertelan mesin ATM).

   • Membuat surat kehilangan di kepolisian gratis dan hanya perlu membawa KTP.

Beberapa cabang BSI kadang lebih fleksibel dan tetap melayani tanpa surat kehilangan, tapi untuk menghindari hambatan, sebaiknya siapkan dokumen ini.

3. Proses Penggantian Kartu di Cabang BSI

Datangi cabang BSI terdekat. Tidak perlu ke cabang tempat Anda membuka rekening, semua cabang BSI bisa memprosesnya.

Alur pengurusannya:

1. Ambil nomor antrean untuk Customer Service

2. Sampaikan bahwa kartu ATM hilang dan sudah diblokir

3. Serahkan KTP, buku tabungan, dan surat kehilangan polisi

4. CS akan melakukan verifikasi data dan identitas

5. Kartu ATM baru akan dicetak langsung (instant issue)

6. Anda diminta membuat PIN baru di mesin ATM atau aplikasi

Proses ini relatif cepat, biasanya 15–30 menit selesai.

4. Biaya Penggantian Kartu ATM BSI

Penggantian kartu ATM BSI dikenakan biaya administrasi yang dipotong langsung dari saldo rekening.

• Kartu ATM BSI GPN: sekitar Rp10.000

• Kartu ATM BSI Visa/Debit berlogo internasional: sekitar Rp25.000

Besaran biaya bisa sedikit berbeda di tiap cabang, tetapi masih dalam kisaran tersebut.

5. Aktivasi dan Penggunaan Kartu Baru

Setelah kartu baru dicetak, Anda wajib mengaktifkannya. Ada dua cara aktivasi:

• Lewat Mesin ATM BSI: masukkan kartu baru, lalu buat PIN baru.

• Lewat Aplikasi BSI Mobile: jika terhubung dengan rekening yang sama, Anda bisa langsung menggunakannya untuk transaksi digital.

Setelah aktivasi berhasil, kartu baru sudah siap digunakan untuk transaksi tarik tunai, transfer, belanja, maupun pembayaran.

6. Opsi Tambahan: Pengajuan Kartu via BSI Mobile

Selain datang ke cabang, BSI saat ini juga menyediakan opsi pengajuan kartu baru lewat aplikasi BSI Mobile (BYOND). Kartu akan dikirimkan ke alamat rumah sesuai data yang tercatat.

Namun, untuk kasus kartu hilang, tetap disarankan mengurus langsung ke cabang karena proses lebih aman, cepat, dan bisa langsung selesai hari itu juga.

7. Tips Agar Kartu ATM Tidak Hilang Lagi

• Jangan menulis atau menyimpan PIN bersama kartu

• Simpan kartu di tempat yang aman dan tidak mudah tercecer

• Aktifkan notifikasi transaksi via SMS atau aplikasi BSI Mobile

• Biasakan menggunakan layanan digital untuk transaksi sehari-hari agar lebih aman dan praktis